REPORTASE.ONE – Analis Sky Bridge Capital Scaramucci optimis harga Bitcoin bisa naik di kisaran $50 hingga $100 selama dua tahun ke depan.
Optimisme ini muncul setelah harga beberapa cryptocurrency melonjak lagi awal pekan ini pada perdagangan Senin (16 Januari 2023) dalam 24 jam terakhir, dengan harga Bitcoin mengamati kenaikan 2,00%. hingga harganya naik menjadi 21.161 USD.
Peningkatan serupa terjadi di Ethereum, cryptocurrency terpopuler kedua sejak akhir pekan lalu, dengan harganya naik 2,59% menjadi $1.566.
Diikuti oleh Cardano naik 3,13% menjadi $0,3575 dan Polygon naik 4,52% menjadi $6,01.
Harga Solan yang tak mau ketinggalan juga naik 0,95% menjadi $23,24.
Sementara itu, Shiba Inu, koin meme bertema anjing, juga naik 5,96% menjadi $0,00001082. Akibatnya, rapor merah membuat analis percaya bahwa pergerakan harga Bitcoin dapat mencapai level tertinggi sepanjang masa di tahun-tahun mendatang.
Dengan demikian, ini dapat menutupi kerugian pasar cryptocurrency yang telah turun sebesar $1,4 triliun. Pasar beruang jangka panjang dan dampak dari perdagangan pertukaran cryptocurrency gagal.
“[Bitcoin] juga kemungkinan akan menghasilkan $12.000, tapi saya pikir akan ada reli besar dalam beberapa tahun mendatang,” kata Scaramucci.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC International, Jean-Baptiste Graftieux, CEO global pertukaran cryptocurrency Bitstamp, mengatakan bahwa investor institusional menunjukkan minat yang meningkat pada pertukaran tersebut dan kenaikan harga yang tajam dapat terjadi dalam dua tahun ke depan.
FYI, kenaikan harga di pasar Bitcoin dimulai tepat akhir pekan lalu ketika pengacara FTX mengumumkan likuidasi utang aset likuid senilai US$5 miliar kepada investor.
Selain itu, dorongan investor terhadap sinyal pelonggaran suku bunga dari bank sentral AS, lebih dikenal sebagai Federal Reserve, pada pertemuan minggu depan juga menyebabkan peningkatan aset kripto.